Skip to main content

Cara Menghitung Persentase(%) Untung/Rugi

Cara mendapatkan persen keuntungan/kerugian - Kegunaan utama persentase adalah untuk membandingkan dua hal yang tidak sama persis. Pada artikel terdahulu saya telah menulis dasar-dasar bagaimana cara menghitung persentase. Kini kita akan lebih bahas lebih dalam lagi khususnya untuk menentukan persentase keuntungan dan kerugian dalam proses jual-beli barang.



 

 

Untung atau Rugi?


Sebelum membahas lebih jauh, anda harus tahu dahulu istilah untung dan rugi. Penjualan dikatakan untung bila Harga Barang yang dijual lebih besar dari modal yang kita keluarkan untuk membeli barang tersebut. Sedangkan penjualan dikatakan mengalami kerugian jika harga jual lebih kecil dari harga perolehan/pembelian barang.

 

Untung adalah Harga Penjualan > Harga Pembelian

Untung = Harga Penjualan – Harga Pembelian

Persentase Keuntungan = Untung / Harga Pembelian x 100%

 

Rugi adalah Harga Penjualan < Harga Pembelian

Rugi = Harga Pembelian – Harga Penjualan

Persentase Kerugian = Rugi / Harga Pembelian x 100%

Tips untung rugi:

Bila nilai untung adalah negatif maka sebenarnya adalah rugi. Demikian juga sebaliknya, bila nilai Rugi negatif maka sebenarnya adalah untung. Misalnya Untung –Rp 50.000,- maka keadaan sebenarnya yang terjadi adalah kerugian Rp 50.000,-. Bila disebut keadaan Rugi negatif 20.000 maka keadaan sebenarnya yang terjadi adalah untung 20.000.

 

Contoh 1:

Jaka membeli motor dari temannya seharga 10 juta rupiah. Jika ia menjual lagi motor tersebut kepada orang lain dengan harga 12 juta rupiah, berapakah keuntungan yang diperoleh jaka? Berapa persen keuntungan yang diperoleh ?

 

Jawab :

Harga jual lebih besar dari harga beli, jaka memperoleh keuntungan.

Untung = Rp 12.000.000 – Rp 10.000.000 = Rp 2.000.000

Persentase keuntungan = R 2.000.000 / Rp 10.000.000 x 100% = 20%

 

Contoh 2:

Jika Jaka menukarkan dahulu uang dollar miliknya untuk membeli motor tersebut dengan kurs 1 dolar setara dengan Rp 9.000 dan pada saat menjualnya kurs dollar adalah Rp 13.000 per satu dollar, Berapa persen keuntungan Jaka (dalam dollar)?

 

Jawab :

Harga Beli (dalam Dollar) = Harga beli Rupiah / Rp 9.000 = Rp 10.000.000 / Rp 9.000 = 1.111,11 dollar

Harga Jual (dalam Dollar) = Harga Jual Rupiah / Rp 13.000 = Rp 12.000.000 / Rp 13.000 = 923,08 dollar

Keuntungan (dalam dolar) = Harga Jual (dalam Dollar) - Harga Beli (dalam Dollar) = 923,08 – 1.111,11 = -188,03

Persentase keuntungan = -188,03 / 1.111,11 x 100% = - 16,92.%

Karena keuntungan bernilai negatif, maka sebenarnya Jaka mengalami kerugian sebesar 16,92%.

 

Contoh 3:

Bila motor yang dijual jaka pada contoh diatas ditawar oleh Badu sebesar Rp 7.000.000, berapa besar kerugian yang akan menimpa Jaka baik dalam rupiah maupun persen?

 

Jawab :

Harga jual lebih kecil dari harga beli, jaka akan memperoleh kerugian.

Rugi = Rp 10.000.000 – Rp 7.000.00 = Rp 3.000.000

Persentase Kerugian = R 3.000.000 / Rp 10.000.000 x 100% = 30%

 

 

Harga Perolehan dalam Perhitungan Untung/Rugi


Dalam kehidupan nyata, perhitungan untung rugi tidak hanya sekedar hitungan harga jual dan harga beli, tapi juga ada biaya lain yang dikeluarkan untuk memperoleh atau mempersiapkan barang sebelum dijual kembali. Biaya-biaya tersebut seperti ongkos kirim, reparasi/perbaikan, hiasan, packaging/pemaketan, dan lain sebagainya.

 

Contoh 4:

Melanjutkan contoh 1. Sebelum motor dijual, Jaka harus membawa motor tersebut ke bengkel dan harus membayar jasa servis Rp 125.000. Lalu motor tersebut dibawa ke showroom penjualan dengan mempergunakan tenaga orang lain/sewaan sebesar Rp 75.000. Berapakah keuntungan yang diperoleh Jaka dalam rupiah dan persentase ?

 

Jawab :

Harga perolehan = harga beli + biayabiaya = harga beli + biaya servis + biaya antar

Harga perolehan = Rp 10.000.000 + Rp 125.000 + Rp 75.000 = Rp 10.200.000

Harga jual masih lebih besar dari harga perolehan, jaka masih memperoleh keuntungan.

Untung = Rp 12.000.000 – Rp 10.200.000 = Rp 1.800.000

Persentase keuntungan = R 1.800.000 / Rp 10.200.000 x 100% = 17,6%

Perhatikan, dengan adanya biaya-biaya tambahansebelum penjualan barang maka akan membuat keuntunganyang diperoleh semakin kecil.

 

 

Contoh 5:

Melanjutkan contoh 4. Jika jaka ingin memiliki keuntungan 20%, berapakah harga jual motor tersebut?

 

Jawab :

Harga perolehan = Rp 10.200.000

Persentase keuntungan yang diinginkan = 20%:

Cara 1:

Untung = 20% x Harga Perolehan = 20% x Rp 10.200.000 = Rp 2.040.000

Harga Jual = Harga Perolehan + Untung = Rp 10.200.000 + 2.040.000 = Rp 12.240.000

 

Cara 2:

Harga Jual = (100% + Persentase Keuntungan) x Harga Perolehan = (100% + 20% ) x Rp 10.200.000 = 120% x Rp 10.200.000 = Rp 12.240.000

 

 

Contoh Menghitung Untung Rugi dengan Microsoft Excel


Perhitungan keuntungan (laba) dan kerugian suatu transaksi jual-beli dapat dipermudah dengan menggunakan Microsoft Excel. Anda hanya perlu menambahkan semua nilai yang termasuk dalam pada komponen pembelian atau perolehan. Sebagai gambaran, contoh perhitungan jual beli yang Jaka lakukan pada contoh diatas dapat dilihat pada gambar berikut :



Perhatikan, kita bisa menambah semua biaya yang Jaka bayar mulai dari pembelian motor sampai dengan mempersiapkan motor untuk dijual kembali. (pada file contoh berada di sheet “DASAR”). Dengan memanfaatkan fungsi IF()dan ABS() yang tersedia di excel kita juga bisa mengantisipasi jika perhitungan tersebut juga akan mengalami kerugian. Jadi bila harga penjualan motor tersebut merugikan jaka, maka tulisan otomatis akan berubah dari semula “JUMLAH KEUNTUNGAN” menjadi “JUMLAH KERUGIAN”. (pada file contoh berada pada sheet “UNTUNG RUGI”).



Untuk lebih jelasnya langsung saja download contoh perhitungan untung rugi dengan microsoft excel.


 


Tips Menghitung Persentase(%) Untung/Rugi


Dalam perhitungan untung rugi biasanya ada biaya yang dilakukan secara keseluruhan / semua barang. Bila ingin dihitung per satuan barang harus juga diperhitungkan biaya yang harus dikeluarkan per barang. Misalnya untuk pengiriman 20 motor digunakan truk dengan biaya pengiriman dihitung per trayek / 1 kali angkut. Untuk mendapatkkan ongkos kirim per motor dihitung dengan membagi ongkos kirim total dengan jumlah motor yang dikirim.

Comments

Post a Comment

Populer minggu ini

Cara Membuat Tulisan Pangkat di Ms Excel

Di Microsoft Excel kita biasa menulis tanda pangkat seperti kuadrat (pangkat dua) atau kubik (pangkat tiga) dengan mengetikkan langsung angka 2 dan 3 di samping satuan yang digunakan, seperti M2 , atau M3 . Penulisan pangkat tersebut tentunya akan lebih sesuai dan lebih menarik untuk dilihat jika kita menggunakan superscript sehingga tulisan menjadi M 2 dan M 3 .   Pembuatan superscript di microsoft Word bisa dibilang lebih mudah untuk dilakukan daripada di microsoft excel. Membuat superscript di excel membutuhkan langkah yang lebih panjang untuk dilakukan. Untuk lebih jelasnya, lihat contoh pembuatan superscript di dalam sel microsoft excel berikut ini. Misalkan kita ingin membuat tulisan Km 2 di dalam sebuah sel microsoft excel Ketikan tulisan Km pada sebuah sel Lalu Klik kanan pada sel tersebut Kemudian pilih item Format Cells Pada dialog Format Cells , berikan tanda check pada item Superscript Klik tombol OK Selanjutnya ketik angka 2 Tekan tombol enter Sel telah ter...

Cara Ambil dan Menghilangkan Huruf/Karakter dari Teks di Excel

Mengambil dan Menghapus sebagian teks di Microsoft Excel - Saat bekerja tidak jarang kita memiliki data yang “berlebihan”. Maksudnya, kita hanya ingin sebagian dari data tersebut yang akan kita pakai sedangkan sisa yang lainnya di buang. Misalkan kita memiliki kolom yang berisi tempat dan tanggal lahir, data yang kita inginkan hanya tempat lahir saja, atau mungkin tanggal lahir saja. Bila data hanya berisi satu atau dua tentu tidak menjadi masalah. Problem timbul ketika bagian data yang harus dibuang ternyata ada puluhan, ratusan atau mungkin ribuan. Pada kesempatan yang lalu saya telah memberitahukan bagaimana cara mengambil sebagian teks dari microsoft excel. Ilmu tersebut sangat berguna dan menjadi dasar untuk postingan kali ini. Hal yang paling dasar adalah sebelum memulai menghilangkan huruf/karakter teks, anda harus benar-benar mengenal format data yang anda miliki.   1. Hanya mengambil karakter/huruf pada awal data. Untuk mengambil beberapa karakter/huruf pada awal teks dan...

Cara Mencetak Halaman dari Belakang (Terakhir) ke Depan (Awal)

Bila anda mencetak dokumen, tentunya lebih bagus jika setelah proses pencetakan / print selesai dokumen tersebut telah siap di jilid, tanpa perlu mengatur atau menyusun ulang kertas hasil print karena halaman awal ada di belakang sedangkan halaman akhir ada di depan. Sebenarnya ada beberapa printer yang telah mendukung pencetakan dimana halaman pertama yang dicetak akan berada pada tumpukan paling depan / teratas dari tumpukan dokumen hasil cetakan. Tapi jangan berkecil hati, bila printer anda tidak bisa melakukan itu, anda masih bisa melakukannya secara software / manual. Microsoft Word menyediakan fasilitas Reverse Order untuk melakukan pencetakan dimulai dengan halaman terakhir lebih dulu baru setelahnya ke halaman yang lebih depan. Untuk mencetak dengan reverse order di Microsoft Word anda bisa menggunakan langkah berikut. Munculkan dialog Print dengan jalan Klik Office button , lalu Sorot item Print . Selanjutnya klik item Print . Untuk singkatnya anda bisa menekan tombol CTRL+P ...

Cara Mudah Copy (Duplikasi) Objek/Shape Ms Word Agar Sejajar Vertikal/Horizontal

Saat membuat struktur organisasi atau diagram kadang kita menggunakan garis atau kotak yang ukurannya sama. Bila kita menggunakan cara copy+paste , memang objek hasil duplikasinya akan sama, tetapi kita harus mengatur kembali posisinya dan kadang menjadi tidak sejajar. atau bahkan kita harus mengatur menggunakan alignment untuk object yang baru tersebut. Tentu hal ini akan memperlambat kita dalam mengatur atau mengedit dokumen microsoft word . Ada cara untuk membuat agar objek atau shape (baik berupa garis, kotak, lingkaran, atau gambar) yang hasil duplikatnya bisa sejajar. Berikut langkah yang dapat anda gunakan. Pilih objek atau shape yang akan dibuat duplikatnya, misalkan garis, kotak dan lain sebagainya. Langkah selanjutnya adalah tekan tombol CTRL+SHIFT lalu tahan kedua tombol tersebut Kemudian klik objek/shape yang telah anda pilih tadi lalu drag ke kiri atau ke kanan untuk membuat agar sejajar horizontal, atau bawa ke atas / ke bawah untuk membuat sejajar vertikal. Bila lepa...

Cara Membuat Tulisan Miring, Diagonal Atau Ke Bawah Di Microsoft Excel

Bentuk orientasi tulisan miring, diagonal, ataupun ke bawah sering kita butuhkan dengan alasan untuk menghemat space ataupun untuk mempercantik tampilan dokumen kita di microsoft Excel. Penggunaan bentuk tulisan tersebut tentu saja terserah kreasi anda, dan berikut cara yang dapat anda gunakan untuk melakukan format teks atau tulisan yang ada di dalam sel : Klik sel yang akan di ubah format tulisannya Klik ribbon Home Pada grup alignment klik tombol Orientation Selanjutnya dari daftar yang ada pilih salah satu orientasi tulisan yang akan anda gunakan Teks atau tulisan dalam sel seketika akan berubah. Kadang selain bentuk tulisan yang berubah, pada beberapa kasus ukuran kolom atau baris juga akan otomatis ikut berubah Tips Cara Membuat Tulisan Miring, Diagonal Atau Ke Bawah Di Microsoft Excel Jika anda ingin membuat kemiringan tulisan yang bukan 45o (diagonal) seperti di atas, maka anda dapat melakukannya melalui dialog Format Cells. (Cara menampilkan dialog tersebut : klik kanan ...