Tidak jarang pengawetan makanan menggunakan formalin atau Boraks. Hal ini tentu akan berbahaya bagi orang yang menkonsumsi makanan tersebut. Boraks atau pijer alias bleng alias bibit gendar atau air kie, sering disalah gunakan sebagai pengawer makanan seperti mie, baso, tahu, lontong, empek-empek, kerupuk atau ketupat dan lontong. Walah.. kebanyakan adalah makanan para mahasiswa/I yang sedang kos. :D ] Orang yang menkonsumsi makanan yang mengandung boraks tidak akan langsung merasakan akibatnya. Racun atau toksin boraks akan diserap dalam tubuh dan akan disimpan secara kumulatif (bertambah) pada ginjal, hati, jaringan lemak dan bahkan pada otak. Lantas bagaimana agar kita bisa terhindar dari memakan atau menkonsumsi makanan (kue, masakan) yang mengandung boraks? Bila ingin deteksi boraks secara detail baik kualitas maupun kuantitas yang terkandung dalam makanan mau tidak mau kita harus mengujinya di laboratorium kimia. Meskipun demikian, secara praktis kita bisa mengenali atau mengeta...
Sederhana bermanfaat: cara, solusi, tips dan trik