Angsuran atau cicilan merupakan bagian dari pembelian secara kredit. Penentuan tanggal angsuran biasanya ditetapkan dalam skala waktu tertentu, apakah setiap hari, dua hari sekali, seminggu sekali, 30 hari sekali, sebulan sekali, dibayar pada tanggal yang sama, atau yang lainnya. Pada intinya, penentuan tanggal angsuran dapat dibagi menjadi dua macam: angsuran berdasarkan selang waktu tertentu, atau angsuran berdasarkan tanggal tertentu. Perhitungan kedua macam angsuran tersebut akan di bahas berikut ini.
Seperti telah disebutkan di atas. Angsuran pada selang waktu tertentu berarti pelanggan harus membayar cicilan pada interval waktu tertentu yang telah disepakati, apakah setiap hari, seminggu sekali, 30 hari sekali, dan seterusnya. Sebagai contoh kita akan membuat sebuah daftar tanggal angsuran per minggu (setiap 7 hari sekali) di microsoft excel seperti berikut ini:
Model pembayaran angsuran/cicilan lainnya yang sering digunakan adalah membayar angsuran pada tanggal yang sama setiap bulan. Sebagai contoh, tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran adalah tanggal 14 desember 2013. Maka tanggal jatuh tempo berikutnya adalah 14 januari 2014, 14 februari 2014, dan seterusnya. Untuk membuat tanggal angsuran yang sama setiap bulannya anda dapat menambahkan bagian bulan dari tanggal dengan satu. Sebagai contoh lihat cara membuat angsuran pada tanggal yang sama setiap bulan berikut ini :
Meskipun angsuran untuk tanggal yang tetap bisa digunakan akan tetapi rumus / formula pada contoh tersebut hanya akan berjalan dengan baik dan benar pada tanggal(hari) 1 sampai 28. Bila tanggal lebih dari 28 maka rumus tersebut tidak bisa dijamin kebenarannya. Oleh karena itu anda juga harus memodifikasi rumus dengan menggunakan fungsi IF() agar rumus diatas dapat berjalan dengan sempurna. Untuk lebih jelasnya lihat saja bagaimana cara membuat tanggal angsuran sama mengikuti jumlah hari dalam bulan berkenaan.
Cara Menghitung Angsuran Berdasarkan Selang/interval WaktuTertentu
Seperti telah disebutkan di atas. Angsuran pada selang waktu tertentu berarti pelanggan harus membayar cicilan pada interval waktu tertentu yang telah disepakati, apakah setiap hari, seminggu sekali, 30 hari sekali, dan seterusnya. Sebagai contoh kita akan membuat sebuah daftar tanggal angsuran per minggu (setiap 7 hari sekali) di microsoft excel seperti berikut ini:
- Isikan tanggal awal pada sel pembayaran pertama, misal pada sel B2 diisi dengan 12/14/2014 (menunjukkan 14 desember 2014).
- Selanjutnya isikan tanggal angsuran pada sel berikutnya dengan cara sel pertama kita tambahkan 7.
- Hal ini menandakan bahwa tanggal tersebut ditambah 7 hari. Jika anda ingin 2, 3, 5, 14, atau 30 hari sekali maka tambahkan saja nilai sebelumnya dengan 2, 3, 5, 14, atau 30.
- Anda tidak usah khawatir tentang tanggal tsb karena jika hari melebihi maksimal hari dalam bulan tersebut maka tanggal akan otomatis masuk pada bulan berikutnya. Hal ini juga berlaku untuk bulan dan tahun.
Cara Menghitung Angsuran Pada Tanggal Yang Sama Setiap Bulan
Model pembayaran angsuran/cicilan lainnya yang sering digunakan adalah membayar angsuran pada tanggal yang sama setiap bulan. Sebagai contoh, tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran adalah tanggal 14 desember 2013. Maka tanggal jatuh tempo berikutnya adalah 14 januari 2014, 14 februari 2014, dan seterusnya. Untuk membuat tanggal angsuran yang sama setiap bulannya anda dapat menambahkan bagian bulan dari tanggal dengan satu. Sebagai contoh lihat cara membuat angsuran pada tanggal yang sama setiap bulan berikut ini :
- Isikan tanggal awal/mulai cicilan, misalkan 12/14/2013 (menunjukkan 14 desember 2013)
- Selanjutnya pecah elemen tanggal (hari), bulan dan tahun dengan fungsi DAY(), MONTH(), YEAR() lalu tambahkan bagian bulan dengan satu. Setelah itu buat kembali menjadi tanggal. Lengkapnya gunakan saja formula berikut =DATE( YEAR($B$2), MONTH($B$2)+A3, DAY($B$2) )
- Setelah itu salin rumus ke sel yang lain.
Tips Menentukan Tanggal Angsuran di Microsoft Excel
Meskipun angsuran untuk tanggal yang tetap bisa digunakan akan tetapi rumus / formula pada contoh tersebut hanya akan berjalan dengan baik dan benar pada tanggal(hari) 1 sampai 28. Bila tanggal lebih dari 28 maka rumus tersebut tidak bisa dijamin kebenarannya. Oleh karena itu anda juga harus memodifikasi rumus dengan menggunakan fungsi IF() agar rumus diatas dapat berjalan dengan sempurna. Untuk lebih jelasnya lihat saja bagaimana cara membuat tanggal angsuran sama mengikuti jumlah hari dalam bulan berkenaan.
Comments
Post a Comment