Dalam kehidupan sehari-hari tidak jarang kita menemui angka atau bilangan sering dibulatkan pada kelipatan tertentu. Contoh gampangnya adalah pembulatan untuk uang. Untuk mempermudah kita menghitung dan membagikan uang kita biasanya menggunakan pendekatan dalam satuan atau kelipatan tertentu, misalkan kelipatan Rp 5.000,-. Sehingga bila uang tidak mencapai kelipatan Rp 5000 maka uang tersebut akan dibulatkan pada menjadi kelipatan 5000 terdekat. Untuk hal seperti ini kita bisa menggunakan fungsi MROUND() yang telah disediakan di Microsoft Excel yang akan membulatkan bilangan yang kita berikan kepada kelipatan bilangan terdekat. Sebagai contoh, uang Rp 6.900,- akan dibulatkan menjadi Rp 5.000,- sedangkan uang Rp 8.100,- akan dibulatkan menjadi Rp 10.000,-. Pada intinya, kalo uang kurang dari setengah kelipatan yang dimaksud (setengah Rp 5.000,- adalah Rp 2.500,-) maka akan dibulatkan ke bawah, sedangkan bila sama atau lebih dari setengah kelipatannya maka akan dibulatkan ke atas.
Sintaks penulisan fungsi MROUND()memiliki dua parameter input, yakni nilai yang yang akan dibulatkan dan kelipatan untuk pembulatan bilangan tersebut yang biasa ditulis MROUND( nilai, kelipatan) .Berikut contoh penggunaan fungsi MROUND().
Misalkan kita ingin membuat kelipatan bilangan 5000. Nilai tersebut kita letakkan pada sel B1. Sedangkan nilai bilangan yang ingin kita letakkan berada pada sel A4, A5, A6, dan seterusnya. Maka rumus untuk pembulatan bilangan yang diletakkan pada B4 adalah =MROUND(A4, $B$1) atau =MROUND( A4, 5000) . Selanjutnya kita copy kan rumus tersebut ke sel B5, B6, B7, dst. Penggunaan referensi sel absolut $B$1 adalah untuk mempermudah kita jika ingin merubah kelipatan menjadi yang lain (yang diganti hanya isi dari sel B1 saja).
Pada aplikasi yang lain, kita tidak bisa membuat pembulatan dengan kelipatan tertentu seperti pada contoh di atas. Karena tidak jarang kita juga memerlukan pembulatan ke atas. Misalnya agen travel yang membuat paket perjalanan wisata yang mengharuskan bahwa setiap kelompok harus terdiri dari 7 orang, dan bila jumlahnya (sisanya) kurang maka akan tetap dianggap sebagai 7 orang. Oleh karena itu bila dipesan untuk 8 orang akan tetap dianggap sebagai dua kelompok. Untuk pembulatan seperti ini kita tidak bisa menggunakan fungsi MROUND(), tetapi kita harus menggunakan fungsi ROUNDUP() yang akan melakukan pembulatan ke atas. Sintaks penulisan adalah ROUNDUP( bilangan, digit) dimana bilangan adalah nilai yang akan dibulatkan sedangkan digit adalah banyaknya desimal untuk pembulatan. Rumus empiris yang harus digunakan untuk masalah seperti contoh agen travel di atas adalah :
=ROUNDUP( bilangan/kelipatan, 0)*kelipatan
Jadi contoh aplikasi rumus untuk agen travel adalah =ROUND( B4/$B$1, 0)*$B$1 dimana isi sel B1 adalah nilai kelipatan yang akan digunakan, atau bisa juga ditulis =ROUND( B4/7, 0)*7 . Sedangkan untuk jumlah atau banyaknya kelompok bisa didapatkan dengan membagi hasil pembulatan dengan nilai kelipatannya. Berikut contoh ilustrasi penerapannya di Microsoft excel.
Tips Cara Pembulatan Bilangan Kelipatan Tertentu di Microsoft Excel
Dengan konsep yang sama, anda bisa melakukan pembulatan ke bawah dengan mengganti fungsi ROUNDUP() dengan fungsi ROUNDDOWN() .
Sintaks penulisan fungsi MROUND()memiliki dua parameter input, yakni nilai yang yang akan dibulatkan dan kelipatan untuk pembulatan bilangan tersebut yang biasa ditulis MROUND( nilai, kelipatan) .Berikut contoh penggunaan fungsi MROUND().
Misalkan kita ingin membuat kelipatan bilangan 5000. Nilai tersebut kita letakkan pada sel B1. Sedangkan nilai bilangan yang ingin kita letakkan berada pada sel A4, A5, A6, dan seterusnya. Maka rumus untuk pembulatan bilangan yang diletakkan pada B4 adalah =MROUND(A4, $B$1) atau =MROUND( A4, 5000) . Selanjutnya kita copy kan rumus tersebut ke sel B5, B6, B7, dst. Penggunaan referensi sel absolut $B$1 adalah untuk mempermudah kita jika ingin merubah kelipatan menjadi yang lain (yang diganti hanya isi dari sel B1 saja).
Pada aplikasi yang lain, kita tidak bisa membuat pembulatan dengan kelipatan tertentu seperti pada contoh di atas. Karena tidak jarang kita juga memerlukan pembulatan ke atas. Misalnya agen travel yang membuat paket perjalanan wisata yang mengharuskan bahwa setiap kelompok harus terdiri dari 7 orang, dan bila jumlahnya (sisanya) kurang maka akan tetap dianggap sebagai 7 orang. Oleh karena itu bila dipesan untuk 8 orang akan tetap dianggap sebagai dua kelompok. Untuk pembulatan seperti ini kita tidak bisa menggunakan fungsi MROUND(), tetapi kita harus menggunakan fungsi ROUNDUP() yang akan melakukan pembulatan ke atas. Sintaks penulisan adalah ROUNDUP( bilangan, digit) dimana bilangan adalah nilai yang akan dibulatkan sedangkan digit adalah banyaknya desimal untuk pembulatan. Rumus empiris yang harus digunakan untuk masalah seperti contoh agen travel di atas adalah :
=ROUNDUP( bilangan/kelipatan, 0)*kelipatan
Jadi contoh aplikasi rumus untuk agen travel adalah =ROUND( B4/$B$1, 0)*$B$1 dimana isi sel B1 adalah nilai kelipatan yang akan digunakan, atau bisa juga ditulis =ROUND( B4/7, 0)*7 . Sedangkan untuk jumlah atau banyaknya kelompok bisa didapatkan dengan membagi hasil pembulatan dengan nilai kelipatannya. Berikut contoh ilustrasi penerapannya di Microsoft excel.
Comments
Post a Comment